70 Ribu Pendatang Baru Diperkirakan Masuk Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memperkirakan puluhan ribu pendatang baru masuk ke Kota Jakarta usai Lebaran tahun ini.
Tapi ini menurun, setelah adanya otonomi daerah dan industri berkembang di Jawa Tengah serta Jawa Timur
"Kita perkirakan 60-70 ribu yang baru," ujar Basuki, usai melepas ribuan pemudik gratis yang diselenggarakan sebuah provider selular, di Parkir Timur Senayan, Selasa (14/7).
Namun begitu, menurut Basuki angka tersebut cenderung menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan adanya persebaran pembangunan di beberapa provinsi lain di Indonesia.
Jalur Mudik Kalimalang Terang Benderang"Tapi ini menurun, setelah adanya otonomi daerah dan industri berkembang di Jawa Tengah serta Jawa Timur. Orang makin lama tidak ke Jakarta," ucap Basuki.
Menurut Basuki, sebenarnya masuknya pendatang ke Jakarta juga diakibatkan kurang memadainya alat transportasi. "Kalau saja ada kereta cepat ke Bandung, orang mungkin akan tinggal di Cikarang. Misalnya ada LRT juga saya mau tinggal dekat Ragunan," ungkapnya.
Pihaknya, lanjut Basuki, tidak melarang warga membawa sanak keluarga dari kampung ke Jakarta. Asalkan mempunyai pekerjaan dan tempat tinggal layak. "Bawa saja yang banyak ke Jakarta asal ada kerjaan, apalagi ke sini bawa duit bisa beli apartemen atau rumah boleh," ucap Basuki.
Selain Basuki, hadir dalam mudik gratis tersebut Menteri Komunikasi dan Infomasi Rudiantara, Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Condro Kirono. Sebanyak 50 bus diberangkatkan dengan 2.500 pemudik, tujuan Yogyakarta, Solo, Tegal, Pekalongan, Semarang, Madiun, Malang, dan Surabaya.